Pulosari.desa.id – Wargi Pulosari, banyak yang belum tahu tentang pentingnya berkas administrasi kependudukan seperti Kartu Keluarga (KK). Dimusim sekarang ini, bantuan dari berbagai sumber terus berdatangan, semua kalangan mulai dari tingkat rt, rw dan desa terus bergerak mengkoordinir bantuan yang ada. Layaknya proposal, bantuan yang diajukan tentu harus disertai kelengkapan administrasi, missal calon Keluarga Penerima Manfaat (KPM), harus melengkapi administrasinya seperti fotocopy Kartu Tanda Penduduk elektrik (KTP- el) maupun KK, bilamana dokumen kependudukan tersebut tidak bisa dilengkapi, tentu menambah beban pekerjaan bagi yang hendak mengurus ajuan bantuan seperti rt, rw , puskesos dan desa. Sedangkan bagi yang sudah bisa melengkapinya bisa mempermudah persiapan pengajuan. Pasalnya setiap data yang turun perlu adanya Verifiksai dan Validasi (verivali) yang dicocokan dengan dokumen kependudukan, bilamana tidak ada data pembanding maka kemungkinan pencoretan calon KPM akan tercoret.

Sebenarnya bukan hanya untuk bantuan saja, dokumen kependudukan sangat berguna bagi seluruh warga, seperti untuk mendaftarkan sekolah, keperluan perbankan dan lain-lain. Sungguh ironis jika ada yang bertanya “buat apa punya KK kalau tidak ada manfaatnya”, pertayaan yang cukup miris didengar, kalua berkaitan dengan manfaat KK, diatas sudah admin jelaskan sepenggal manfaat mengenai fungsi KK, bahkan dari uraian diatas hanya segelintir manfaat yang bisa dirasakan oleh pemegang KK. Lebih luas dari itu, Kartu Keluarga (KK) adalah Kartu Identitas Keluarga yang memuat data tentang susunan, hubungan dan jumlah anggota keluarga. Kartu Keluarga wajib dimiliki oleh setiap keluarga. Kartu ini berisi data lengkap tentang identitas Kepala Keluarga dan anggota keluarganya.

Kartu keluarga dicetak rangkap 3 yang masing-masing dipegang oleh Kepala Keluarga, Ketua RT dan Kantor Kelurahan. Kartu Keluarga (KK) adalah Dokumen milik Pemda Provinsi setempat dan karena itu tidak boleh mencoret, mengubah, mengganti, menambah isi data yang tercantum dalam Kartu Keluarga.

Setiap terjadi perubahan karena Mutasi Data dan Mutasi Biodata, wajib dilaporkan kepada Lurah dan akan diterbitkan Kartu Keluarga (KK) yang baru. Pendatang baru yang belum mendaftarkan diri atau belum berstatus penduduk setempat, nama dan identitasnya tidak boleh dicantumkan dalan Kartu Keluarga. (Wikipedia)